berapa kali anda mengunjungi blog saya?

Senin, 07 Februari 2011

Diary ku

aku tak pernah bisa melupakan mu....
tapi hati ini selalu ingin menyimpan rasa itu....

gw tau, lo hanya permainkan gua waktu itu,,,, tapi gw hanya merasa biasa...
KArena gw bukan orang pedendam.....

ada 1 orang lagi yg membuat ku jatuh cinta padnya....
tp gua gak bisa ungkapin itu ke dia...
rasa itu Pasang-Surut di hati gua..
kadang inget dia kadang juga gak...

dan gua yakn A**... gw pasti bisa dapetin lo....
walaupun keringat gw bercucuran

KARENA GW :

Senin, 24 Januari 2011

HAris di baca

Crop Circle Diduga Akan Muncul Lagi di Indonesia
SENIN, 24 JANUARI 2011 | 17:13 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung - Crop circle atau pola geometris dan simetris seperti di Sleman kemungkinan akan muncul di daerah lain di Indonesia. Kebiasaan itu kerap terjadi di beberapa negara lain.

Menurut salah satu pendiri komunitas Benda Terbang Aneh (BETA) UFO (Unidentified Flying Object) Nur Agustinus, sejak diketahui kemunculannya di Inggris pada 1970-an, pola geometris dan simetris di area pertanian itu biasanya merebak di suatu negara. Tempat dan motif pola bentuknya pun berbeda-beda."Mungkin akan muncul juga di daerah lain di Indonesia," katanya saat dihubungi, Senin (24/1).

Selama ini, anggota komunitas itu beranggapan karya makhluk luar angkasa dengan kendaraan UFO itu hanya di ladang atau lahan pertanian tertentu. "Ternyata sawah juga bisa dibuat crop circle," ujarnya.

Merujuk hasil rekaman video di Inggris pada 1989, ia menduga crop circle dibuat dengan cara yang sama oleh alien atau makhluk luar angkasa.

Saat itu dua bola putih yang diyakini sebagai UFO tampak terbang di angkasa. Di atas ladang gandum, dua benda itu melayang beriringan setinggi kira-kira 50 meter. "Di bawahnya kemudian terbentuk lingkaran-lingkaran tapi tidak sekaligus," kata peminat UFO berusia 45 tahun itu.

Dalam rekaman itu tidak terlihat sorot sinar dari benda ke ladang gandum. Ia menduga crop circle itu dibuat dengan pancaran microwave bersuhu kurang dari 100 derajat Celsius. Akibatnya tidak ada benda yang terbakar, namun mampu menekuk tanpa patah batang-batang gandum. "Di Sleman mungkin begitu juga. Sayang anggota kami belum bisa masuk ke lokasi," katanya.

Pemantauan dari dekat itu diperlukan untuk memastikan kemiripan ciri itu dengan batang padi di Sleman, apakah hanya tertekuk melengkung atau ada yang patah. Juga untuk mengetahui apakah ada serangga atau satwa lain yang mati. "Di lokasi crop circle di luar negeri, tidak ada laporan hewan yang mati," katanya.

ANWAR SISWADI

Nikmati Tempointeraktif di iPhone/iPod/iPad Anda
Share Send Print
Topik :
UFO
Komentar


Disclaimer : Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Tempo Interaktif. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan

Crop Circle in Indonesia

http://www.tempointeraktif.com/hg/sains/2011/01/24/brk,20110124-308559,id.html